Senin 08 Feb 2021 14:56 WIB

Aksi Keji Pembunuhan di Garut Bermula dari Chatingan

Kapolres Garut menyebut pelaku melakukan perbuatan sadisnya karena rasa cemburu.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Motif pelaku pembunuhan keji terhadap perempuan yang jenazahnya ditemukan tertusuk bambu di Garut diungkap. Menurut keterangan polisi, pelaku yang merupakan kekasih korban melakukan itu karena cemburu.

Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono menyebut pelaku mengaku mulanya memergoki korban melakukan chatting dengan laki-laki lain di media sosial. Diduga cemburu, ia kemudian melakukan pembunuhan sadisnya. "Korban dianggap selingkuh sehingga pelaku melakukan tindakan seperti itu," kata Kapolres, Senin (8/2).

Benny mengatakan pelaku, berinisial D (21 tahun), diamankan aparat kepolisian di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul pada Ahad (7/2). Menurutnya pelaku ternyata juga pernah ditangkap polisi karena kasus pencurian. "Jadi sudah diamankan sebelumnya atas kasus pencurian," kata Adi.

Atas perbuatannya kali ini pelaku dikenakan Pasal 338 atau 365 KUHP dan diancam hukuman 15 tahun penjara.

Kasus pembunuhan ini berawal dari penemuan jenazah perempuan dengan kondisi mengenaskan di Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, pada Jumat (5/2).

Saat ditemukan, korban dalam keadaan tertusuk bambu berdiameter sekira 10 sentimeter (cm) dan panjang 60 cm. Selain itu, kepala korban terhimpit batu. Diperkirakan, korban sudah meninggal sejak tiga hari sebelumnya.

Awalnya, tak ada identitas yang melekat di tubuh korban. Namun, setelah polisi memeriksa beberapa saksi, ada warga mengenali korban. Korban diketahui berinisial WT. Usianya 20 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement