REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas menyambut kecaman Uni Afrika terhadap aktivitas permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Hal itu menegaskan dukungan kuat Afrika terhadap perjuangan Palestina.
"Kami menyambut kecaman Uni Afrika atas pemukiman Israel dan seruannya untuk mengakhiri segala bentuk hubungan dengan pendudukan (Israel)," kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri pada Ahad (7/2), dikutip laman Anadolu Agency.
Dia menyebut sikap Uni Afrika mencerminkan dukungan historis bagi perjuangan Palestina. Pada Sabtu (6/2) pekan lalu, KTT Uni Afrika ke-34 digelar secara virtual di Addis Ababa, Ethiopia. Penanganan pandemi Covid-19 menjadi fokus utama pertemuan tersebut.
Dalam pernyataan akhir yang dirilis seusai KTT, para pemimpin Afrika menekankan bahwa permukiman Israel di wilayah Palestina merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi PBB yang relevan. Israel disebut telah menentang seruan masyarakat internasional untuk menghentikan kegiatan permukiman.
Para pemimpin Afrika turut mengutuk penggunaan kekuatan berlebihan dan mematikan oleh Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk mereka yang menikmati status perlindungan khusus di bawah hukum internasional. Uni Afrika menegaskan dukungan penuh untuk rakyat Palestina dan perwakilan mereka, Organisasi Pembebasan Palestina, yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas.