Selasa 09 Feb 2021 06:44 WIB

2020 PLN Batam Catatkan Penjualan Listrik 101,27 Persen

PLN Batam memberikan program stimulus Covid-19 tanpa subsidi dari pemerintah.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
PT PLN Batam berhasil memenuhi target dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Di tengah pandemi Covid-19, PLN Batam juga bisa melebihi Key Performance Indicator (KPI) dalam realisasi penjualan listrik.
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman
PT PLN Batam berhasil memenuhi target dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Di tengah pandemi Covid-19, PLN Batam juga bisa melebihi Key Performance Indicator (KPI) dalam realisasi penjualan listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN Batam berhasil memenuhi target dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Di tengah pandemi Covid-19, PLN Batam juga bisa melebihi Key Performance Indicator (KPI) dalam realisasi penjualan listrik.

Direktur Utama PT PLN Batam Budi Pangestu mengungkapkan bahwa pada tahun 2020, pihaknya mencatatkan realisasi penjualan tenaga listrik sistem Batam sebesar 2.443.268 MWh atau 101,27 persen dari target RKAP yang sebesar 2.412.500 MWh. Budi juga menyampaikan bahwa PLN Batam memberikan program stimulus Covid-19 tanpa subsidi dari pemerintah.

"Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Batam, khususnya di masa pandemi Covid-19. PLN Batam berhasil mengadakan program stimulus tanpa adanya subsidi dari pusat. Semoga ke depannya kami dapat terus menciptakan inovasi dan program strategis demi menjaga ketersediaan listrik untuk masyarakat Batam," ungkap Budi melalui keterangan tertulisnya, Senin (8/2).

Mengenai program stimulasi Covid-19, Budi menjelaskan bahwa langkah yang diambil PLN Batam antara lain berupa pemberian cicilan pembayaran rekening listrik bulan Juni 2020 kepada 2.861 pelanggan, pembebasan rekening listrik bagi pelanggan rumah tangga daya 450 VA sejak bulan April hingga Desember 2020, serta program cuti daya untuk pelanggan bisnis dan industri yang dimulai sejak 30 Maret 2020.

“Pada tahun 2020, kami juga meluncurkan beberapa produk inovasi Niaga, guna menjaga pertumbuhan penjualan antara lain layanan regular flexy dan layanan I-Flexy. Yaitu program penurunan tunggakan dimana PLN Batam berhasil mencapai zero tunggakan,” ungkap Budi.

Pada tahun 2020 PLN Batam juga telah melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Terintegrasi) SMT meliputi sistem Manajemen Mutu, sistem Manajemen Lingkungan dan sistem Manajemen K3. Budi mengatakan bahwa pihaknya juga telah melakukan set up manajemen Anti Penyuapan, memperoleh TOP GRC Award bintang 3 dan Penghargaan Zero Accident SMK3.

"Pada tahun 2021 ini kita akan terus meningkatkan kualitas dan inovasi agar bisa memberikan yang terbaik untuk seluruh pelanggan,” lanjut Budi.

Dia menambahkan, PLN Batam juga fokus pada penerapan digitalisasi untuk meningkatkan kemudahan dan kepuasan pelanggan. "Salah satu solusinya adalah implementasi layanan digital terintegrasi yang akan lebih dimaksimalkan di tahun 2021 ini," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement