REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA -- Kinerja industri reksa dana diperkirakan akan tumbuh pesat sepanjang 2021. Melihat penguatan yang terjadi di pasar saham, reksa dana saham diyakini akan membukukan kinerja yang positif pada tahun ini.
Direktur Utama Trimegah AM, Antony Dirga mengakui pada tahun lalu reksa dana saham kurang diminati karena kondisi pasar yang sangat volatil. Sehingga banyak investor yang beralih ke reksa dana pendapatan tetap ataupun reksa dana pasar uang.
Namun seiring pemulihan ekonomi Indonesia yang terjadi pada tahun ini, Antony melihat, pasar saham juga akan mengalami kenaikan. "Karena targetnya cukup //bullish untuk indeks saham, saya kira kelas aset yang paling potensial adalah reksa dana saham untuk tahun ini," kata Antony, Selasa (9/2).
Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi kinerja reksa dana saham pada tahun ini. Pertama, terkait dengan proses distribusi vaksinasi yang berjalan lancar sehingga diharapkan perekonomian akan segera pulih.
Kedua, likuiditas di dunia masih akan melimpah akibat kebijakan-kebijakan akomodatif oleh negara-negara. Hal ini tentunya akan berdampak positif ke //emerging market seperti Indonesia, yang pada akhirnya mendukung kinerja reksa dana berbasis saham.
Secara keseluruhan, Antony optimistis, pertumbuhan industri reksa dana bisa lebih agresif dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Antony, industri reksa dana berpotensi tumbuh hingga 10-15 persen pada tahun ini.