REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setan memang diperkenankan Allah SWT untuk mengganggu manusia hingga hari kiamat tiba. Dan cara setan merasuki manusia bisa dilakukan dengan beragam cara, namun cara satu ini merupakan cara paling mudah bagi setan memasuki dan merasuki manusia.
Komaruddin Hidayat dalam bukunya berjudul Ungkapan Hikmah menjelaskan, makanan haram yang dikonsumsi manusia, baik yang keharamannya berasal dari sumber rezeki atau haram karena jenis makanannya haram, sesungguhnya dapat mengundang setan masuk ke dalam tubuh.
Jika setan berada di dalam diri, maka dengan sendirinya dia akan menggerakkan perilaku seseorang yang bergabung bersama mereka. Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat Ka’ab bin Ujrah RA:
عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلَّا كَانَتْ النَّارُ أَوْلَى بِهِ
“Laa yarbu lahmun nabata min suhtin illa kaanatinnaaru awlaa bihi.” Yang artinya: “Tidaklah daging manusia yang tumbuh dari (apa-apa yang dikonsumsi) secara haram kecuali (bagi mereka) neraka lebih utama tempatnya.”
Komaruddin Hidayat menjelaskan, cara setan memasuki manusia memang melalui makanan haram yang dikonsumsi. Bila makanan atau perolehan harta seseorang itu adalah haram, maka setan memiliki akses yang mudah memasuki tubuh manusia.
Sebaliknya, jika manusia ingin mencegah dirinya dimasuki dan dikendalikan setan, maka diwajibkan baginya untuk menjauhi makanan atau perolehan harta dengan jalur-jalur haram. Tujuannya agar apabila hanya hal-hal halal saja yang dikonsumi, maka seorang hamba akan menjadi baik laku dan tuturnya. Dan ia pun terhindar jauh dari setan.
Imas Damayanti