REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menerima sejumlah bantuan yang masuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI Malang. Penyerahan bantuan yang disaksikan Wali Kota Malang, Sutiaji ini dilaksanakan di SMAN 2 Malang.
Adapun bantuan yang diberikan BRI antara lain sarana penunjang usaha produktif pedagang kaki lima berupa 25 gerobak buah. Kemudian pembangunan gapura SMA Negeri 2 Malang dan pembangunan Balai Pertemuan. Selanjutnya, ada pula pembangunan Posyandu dan Pos Kamling di RW 07, Kelurahan Sukoharjo, Klojen.
Sutiaji yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, menyampaikan terima kasih kepada BRI Malang atas bantuan CSR-nya. BRI terbukti telah turut berkontribusi terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Kota Malang. “Di sini ada tiga (bantuan CSR), sudah masuk semua," kata Sutiaji.
Pada aspek kesehatan, terdapat bantuan CSR berupa Posyandu. Pendidikan berbentuk bantuan gapura di SMAN 2 Malang dan ekonomi pada gerobak buah. Tiga aspek tersebut menjadi kekuatan dan ukuran dalam menentukan keberhasilan IPM.
Sutiaji meyakini bantuan-bantuan CSR dari BRI bisa mendongkrak perputaran ekonomi. Pada gilirannya, hal tersebut akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. "Karena pertumbuhan ekonomi atau //income// perkapita menjadi salah satu variabel IPM,” kata dia.
Setidaknya terdapat tiga indikator utama dalam menentukan IPM. Yakni, indikator kesehatan, tingkat pendidikan dan ekonomi. Saat ini nilai IPM Kota Malang merupakan tertinggi kedua di Jawa Timur dengan angka capaian sebesar 81,45 pada 2020.
“Terima kasih, saya berikan apresiasi Kanwil BRI Malang, yang secara kekeluargaan membantu pembangunan fasilitas kami. Pentahelix yang saat ini kita gelorakan terus-menerus ini tidak menjadi slogan saja, tapi menjadi sebuah kenyataan,” katanya.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah BRI Malang, Prasetya Sayekti, menegaskan, akan selalu siap mendukung program pemerintah. Pihaknya tetap fokus dan memberikan satu komitmen bahwa BRI akan selalu ingin hadir di situasi apapun pada saat apapun. Hal ini terutama untuk menunjang program yang ditetapkan dari pemerintah dalam upaya meningkatkan perekonomian nasional.