Kamis 11 Feb 2021 17:59 WIB

RSUD Depok Luncurkan Laboratorium Biomolekular PCR Covid-19

Ini akan berguna untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok meluncurkan Laboratorium Biomolekular untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. Laboratorium ini menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan RSUD Kota Depok dalam upaya penanganan Covid-19. Laboratorium diresmikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di RSUD Kota Depok, Kamis (11/2).
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok meluncurkan Laboratorium Biomolekular untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. Laboratorium ini menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan RSUD Kota Depok dalam upaya penanganan Covid-19. Laboratorium diresmikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di RSUD Kota Depok, Kamis (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok meluncurkan Laboratorium Biomolekular untuk pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) Covid-19. Kehadiran laboratorium ini akan menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan RSUD Kota Depok dalam upaya penanganan Covid-19.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada RSUD Depok beserta jajaran yang telah berjuang di garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 dari awal hingga saat ini. Alhamdulillah, kini sudah berhasil menambah layanan Laboratorium Biomolekular untuk pemeriksan Covid-19," ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat meresmikan  laboratorium Biomolekular di RSUD Kota Depok, Kamis (11/2).

Menurut Idris, dengan bertambahnya jumlah laboratorium untuk pemeriksaan Covid-19 di Kota Depok, maka diharapkan bisa menambah kapasitas dan kecepatan testing. Dengan demikian, dapat memengaruhi peningkatan tracing dan treatment dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. "Semoga layanan laboratorium ini dapat berjalan dengan lancar. Selain juga kapasitasnya semakin meningkat di masa yang akan datang," harapnya.

Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori menjelaskan, laboratorium ini untuk menambah pelayanan penunjang kesehatan yang disediakan RSUD Kota Depok bagi warga dalam upaya penanganan Covid-19.

"Sedangkan tujuannya sebagai penyediaan layanan pemeriksaan Covid-19 dengan metode PCR, isothermal, dan tes cepat molekuler, mempercepat hasil pemeriksaan sampel pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Lalu, mempercepat diagnosa perjalanan penyakit pasien Covid-19, mempersingkat waktu perawatan pasien, dan mengefisienkan penggunaan sumber daya rumah sakit," jelas Devi.

Devi menambahkan, seluruh pembiayaan terkait Covid-19 itu gratis, termasuk PCR di laboratorium RSUD Kota Depok. "Nantinya bisa di klaim ke kementerian. Sebelumnya di sini juga sudah ada, begitu juga di Labkesda, kapasitasnya juga Alhamdulillah meningkat. Kapasitasnya disesuaikan dengan SDM yang ada, nanti kalau ada penambahan kapasitasnya pasti akan ditambah."

Saat ini, lanjut Devi, untuk satu shift proses PCR Covid-19 di Laboratorium Biomolakular RSUD Kota Depok mampu melayani 94 sample. "Hasilnya bisa diketahui lima jam saja. Ketika dinyatakan positif bisa langsung dirawat di sini jika tersedia ruangan. Tergantung penyakitnya juga, jika ICU nya penuh akan tetap dirujuk. Saat ini ada enam ICU, Insya Allah akan ditambah tiga menjadi sembilan ICU," ungkapnya.

Saat ini, fasilitas yang dimiliki oleh Laboratorium Biomolekular RSUD Kota Depok, yakni sumber daya manusia meliputi tiga orang dokter spesialis patologi klinik, lima orang ahli teknik laboratorium medic, dan satu orang administrasi. "Jam operasional laboratorium ini setiap Senin sampai Jumat dua shift, Sabtu, Ahad, dan hari libur nasional satu shift," pungkas Devi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement