REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran merupakan kalam Allah yang disampai kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Ustaz Ahmad Sarwat Lc. MA mengatakan, wahyu memiliki banyak ragam dan jenisnya. Setidaknya bisa dibedakan menjadi wahyu risalah dan wahyu nonrisalah.
"Memang tidak selalu wahyu itu berupa risalah ajaran agama atau pun dalam bentuk wahyu kitab suci," kata Ustaz Ahmad Sarwat dalam bukunya Mengenal Alquran.
Menurutnya ada juga wahyu yang sifatnya non-risalah. Misalnya kalau ditelaah lebih jauh beberapa istilah wahyu di dalam Alquran, sepanjang ayat-ayat yang dibaca, maka akan ditemukan fakta-fakta unik di mana Allah mewahyukan kepada sejumlah makhluknya, namun tidak selalu berarti wahyu yang bernilai risalah.
1. Wahyu kepada manusia selain nabi
a. Ruh Manusia
Setiap manusia yang lahir di dunia ini pernah diajak dialog oleh Allah SWT, yaitu ketika jasadnya akan ditiupkan ruh. Hal ini seperti diabadikan dalam surah Al-Araf ayat 172.
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman). "Bukankah Aku ini Tuhanmu" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)."
Ayat di atas ini kata Ustaz Ahmad adalah dialog antara Allah SWT dengan calon bayi atau calon manusia. Di situ ada perkataan Allah SWT juga, tapi itu bukan termasuk wahyu apalagi Alquran.