REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengeklaim, sekitar 70 persen anak muda di Jawa Timur tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Menurutnya, banyak dari mereka yang lebih memilih untuk berwirausaha, berwiraswasta, bahkan bekerja.
Mantan bupati Trenggalek itu menyatakan akan menyiapkan format yang tepat agar mereka tetap bisa berdaya saing. Emil menyebut, salah satu format yang disiapkan adalah memfasilitasi mereka lewat program kepemudaan maupun peluang usaha di Jatim.
Hal itu dilakukan untuk memfasilitasi para pemuda yang ingin tinggal di daerahnya sendiri ketimbang tinggal di metropolis. "Saya memberikan masukan kepada para pemuda agar bisa menyusun plan of action atau rencana tindakan agar berdampak kepada potensi anak-anak muda daerah yang nantinya bisa mentas atau tercapai tujuan usaha maupun bisnisnya," ujarnya di Surabaya, Ahad (14/2).
Emil mencontohkan anak-anak muda sekarang yang banyak memiliki ide atau rencana kreatif dan inovasi yang cemerlang. Banyak ide maupun visi untuk menjalankan bisnis ekonomi kreatif. Seperti bisnis di sektor agro, hingga usaha di sektor makanan dan minuman.
"Saya punya harapan besar kepada mereka yang ingin mengembangkan usaha maupun bisnis di daerahnya bisa tetap sukses dan besar dengan memaksimalkan potensi yang mereka miliki," ujarnya.
Emil menjanjikan, Pemprov Jatim akan terus mendorong dan mendukung apa yang menjadi inisiatif dari ide-ide para pemuda. Utamanya untuk menggali potensi diri dan daerahnya. Baik, mereka yang memilih untuk terlibat di dunia enterpreneur, freelancer, video grafis, maupun pebisnis milenial.
"Apapun itu yang menjadi peluang yang bisa dikembangkan di masing-masing daerahnya tanpa harus datang ke kota-kota besar," tegas Emil.