REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat menyatakan bahwa jumlah kabupaten dan kota dengan zona oranye atau risiko sedang di provinsi itu terus berkurang dari delapan pada pekan lalu menjadi empat daerah pada periode 14-20 Februari 2021.
"Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar menghitung risiko penyebaran virus corona secara berkala dan menetapkan status kabupaten dan kota. Minggu ini tinggal empat daerah berstatus oranye," kata Juru Bicara Covid-19 Sumbar, Jasman di Padang, Senin (15/2).
Empat daerah itu masing-masing Kota Pariaman (skor 2,32), Kabupaten Pasaman Barat (skor 2,32), Kabupaten Solok (skor 2,17), Kabupaten Agam (skor 2,14).
Ia menjelaskan skor dihitung berdasarkan 15 indikator kesehatan masyarakat yang terbagi menjadi 11 indikator epidemiologi, dua indikator surveilans kesehatan masyarakat dan dua pelayanan kesehatan menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Berdasarkan skor itu Kabupaten Solok dan Agam adalah yang terendah. Semakin rendah skor semakin belum maksimal penanganan Covid-19 di daerah tersebut," katanya.
"Sosialisasi protokol kesehatan serta penerapan Perda No. 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru di Sumbar diharapkan terus dimaksimalkan agar penyebaran Covid-19 terus terkendali," ujarnya.