Calon penumpang mengembuskan napas ke dalam kantong udara untuk dites Covid-19 dengan alat GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Calon penumpang menjalani pemeriksaan Covid-19 menggunakan alat GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas mengetes kantong udara berisi sampel napas calon penumpang dengan GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Calon penumpang mengembuskan napas ke dalam kantong udara untuk dites Covid-19 dengan alat GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas melayani calon penumpang yang akan menjalani pemeriksaan Covid-19 menggunakan alat GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Calon penumpang menunjukkan surat keterangan hasil tes Covid-19 menggunakan alat GeNose C19 di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon penumpang kereta di Stasiun Bandung kini menjalani Covid-19 dengan alat GeNose C19, Senin (15/2). Alat pendeteksi Covid-19 berbasis embusan napas GeNose C19 buatan tim riset UGM digunakan sebagai salah satu alternatif pemeriksaan Covid-19 yang hasilnya menjadi dokumen syarat perjalanan penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Bandung.
sumber : Republika
Advertisement