REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Stasiun Minangkabau memprediksi, cuaca panas terik di beberapa titik di Sumatra Barat akan berlangsung selama lima hari ke depan. Kasi Observasi dan Informasi BMKG kelas II Stasiun Minangkabau, Yudha Nugraha menyebut, fenomena cuaca cerah ini akan berlangsung cukup luas dan dapat berpotensi terjadinya kebakaran lahan.
"Cuaca cerah atau panas diperkirakan masih akan berlangsung di sebagian besar wilayah Sumatra Barat hingga lima hari ke depan," kata Yuda, Senin (15/2).
Yuda meminta, masyarakat hati-hati ketika hendak melakukan pembakaran sampah. Karena cuaca terik ditambah adanya embusan cukup rentan bila terpicu api.
Saat ini, suhu di Sumbar masih berkisar antara 32 hingga 33 derajat Celcius di siang hari. Suhu ini, menurut Yuda, belum masukkategori ekstrem. Karena belum lima derajat Celcius di atas suhu normal.
Yuda menambahkan, suhu panas paling terasa di Kota Padang. Penyebabnya, pengaruh angin moonson Asia. Dengan begitu, masa udara harusnya membentuk awan-awan hujan dan menariknya ke arah tenggara hingga selatan. Sehingga menyebabkan cuaca relatif kering.
"Kami minta masyarakat hati-hati bila beraktivitas menggunakan api di luar rumah. Supaya tidak berpotensi menimbulkan kebakaran," ujar Yuda.