Senin 15 Feb 2021 17:22 WIB

Australia dan Selandia Terima Vaksin Pertama Pfizer-Biontech

Australia bakal meluncurkan kampanye vaksinasi pada 22 Februari.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Program vaksinasi putaran kedua digulirkan bagi penghuni panti Lillohjemmet di Oslo, Norway, Seni Australia dan Selandia Baru menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada Senin (15/2). (18/1) dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNtech.
Foto: EPA
Program vaksinasi putaran kedua digulirkan bagi penghuni panti Lillohjemmet di Oslo, Norway, Seni Australia dan Selandia Baru menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada Senin (15/2). (18/1) dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNtech.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Australia dan Selandia Baru menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada Senin (15/2). Kedua negara akan segera melangsungkan vaksinasi.  

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan lebih dari 142 ribu dosis vaksin tiba di Bandara Sydney. "Ini adalah pengiriman pertama dari 20 juta dosis vaksin Pfizer yang telah diamankan pemerintah sebagai bagian dari Strategi Vaksin dan Perawatan Covid-19 Australia," kata Morrison dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor perdana menteri, dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Dia mengungkapkan Australia bakal meluncurkan kampanye vaksinasi pada 22 Februari mendatang. "Setelah pemeriksaan keamanan akhir selesai, kami dapat mulai meluncurkan vaksin untuk warga Australia yang paling rentan dan pekerja kesehatan garis depan kami," ujar Morrison.

Menteri Kesehatan dan Perawatan Lanjut Usia Australia Greg Hunt mengatakan vaksin akan melalui pemeriksaan lebih lanjut untuk kualitas dan kemanjuran. Hal itu guna memastikan semua warga Australia memiliki kepercayaan terhadap vaksin yang mereka terima.

"Menunggu persetujuan TGA (Therapeutic Goods Administration), pemerintah juga telah mendapatkan 53,8 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 51 juta dosis vaksin Novavax. Masing-masing cukup untuk memvaksinasi setiap warga Australia yang memilih untuk divaksinasi pada 2021," kata Hunt dalam pernyataan yang sama.

Vaksin Pfizer-BioNTech adalah yang pertama menerima persetujuan sementara untuk digunakan di Australia oleh TGA. Selandia Baru juga menerima pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech pada Senin. Perdana Menteri Jacinda Ardern mengungkapkan sebanyak 60 ribu dosis vaksin akan diuji pekan ini untuk jaminan kualitas.

Setelah pemeriksaan keamanan selesai, dosis akan dirilis secara resmi untuk memulai kampanye vaksinasi. "Ini akan menjadi kampanye vaksinasi skala penuh terbesar dalam sejarah negara ini," kata Radio Selandia Baru mengutip Ardern.

Menurut Ardern, pekerja perbatasan diharapkan menerima vaksin mulai Sabtu pekan ini. "Kami telah membeli cukup vaksin untuk mencakup semua warga Selandia Baru dan melakukannya secara gratis. Itu termasuk semua yang ada di Selandia Baru tanpa memandang status visa mereka," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement