REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Di masa pandemi, sejumlah elemen warga di Kota Sukabumi menggulirkan berbagai aksi sosial membantu warga. Salah satunya digagas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang tetap menggulirkan bhakti sosial infak bulanan untuk membantu warga yang membutuhkan.
"Gerakan ini untuk membantu warga kurang mampu yang dananya berasal dari anggota PSM yang menyisihkan insentif yang diterima per bulannya,'' cetus Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Senin (15/2). Hal ini disampaikan saat menghadiri kegiatan Bhakti Sosial Infaq Bulanan (Ibun) Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong.
Pada kesempatan kali ini diserahkan bantuan kepada 21 orang anak yatim berupa uang tunai dan beras. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat dan Camat Warudoyong Ratna Hermayanti serta Anggota DPRD Kota Sukabumi Syihabudin."PSM dan pemda menggelar kegiatan sejak 2018 bersepakat memberikan tali asih dan udunan memberikan sumbangsih kepada warga yang membutuhkan di wilayah," ujar Fahmi. Berharap aksi ini mampu mendorong berbagai pihak peduli dengan warga dengan berbagai bentuk bantuan misalnya lewat Udunan Online
"Hal ini menunjukkan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak," ungkap Fahmi. Jenis bantuan di wilayah berbeda ada yang disampaikan anak yatim dan lansia tergantung kondisi wilayah setempat.
Harapannya IPSM istiqomah mencatat rekor bhakti sosial ke 33 kelurahan dan lembaga lainnya mengikuti. Targetnya gerakan ini memberikan kebermanfaatan bagi warga dan pemkot mengucapkan terimakasih kepada PSM dan jaga sinergis dengan pemda dalam gulirkan program kemasyarakatan yang mampu mendekatkan masyarakat dengan pemerintah.
Ketua IPSM Kota Sukabumi, Undang Hidayat mengatakan, setiap bulannya anggota PSM menyisihkan insentif yang diterimanya untuk membantu warga yang membutuhkan. Harapannya bantuan ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga khususnya di masa pandemi.