REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan ekspedisi, SiCepat Ekspres menargetkan kenaikan pengiriman paket sebanyak tiga kali lipat menjadi tiga juta paket per hari pada tahun ini. Tercatat sepanjang 2020 perusahaan melakukan pengiriman paket lebih dari satu juta per hari.
Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan, SiCepat Ekspres akan melakukan penambahan 100 pick up drop point outlet (PUDO) dan telah menjalin kerja sama retail dengan PT LDN. Dengan begitu, drop point SiCepat (SiCepat Point) akan ada pada ritel seperti Alfamart, SRC, dan ritel Telco.
"SiCepat Point kini telah mencapai lebih dari 1.655 titik di wilayah Jabodetabek-Bandung dan akan terus bertambah dan tersebar di Indonesia pada tahun ini," kata The Kim Hai, Rabu (17/2).
Sepanjang 2020, SiCepat Ekspres mencatatkan nilai transaksi pengiriman sebesar Rp 3,5 triliun. Adapun realisasi ini mengalami kenaikan sekitar 194 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Kinerja baik selama 2020 dengan pengiriman paket lebih dari satu juta paket perhari dan kenaikan transaksi lebih dari Rp 3,5 triliun atau sekitar 194 persen dari tahun sebelumnya," kata dia.
Berdiri sejak 2014, menurutnya, SiCepat Ekspres sebagai perusahaan ekspedisi Tanah Air telah memasuki usianya yang ke-7 tahun. Adapun catatan positif ini didukung dengan melonjaknya volume pengiriman paket pada momen Harbolnas 12.12 tahun 2020 lalu yang mencapai lebih dari lima juta paket berkat produk HaLU (Harga Mulai Lima Ribu).
"Produk HaLU menjadi pilihan favorit baik seller maupun buyer pada platform marketplace. Saat ini lebih dari lima juta seller telah menjadi partner SiCepat Ekspres," kata The Kim Hai.