Rabu 17 Feb 2021 22:39 WIB

Sidang Pemakzulan Trump Berakhir, Biden Lanjutkan Agenda

Biden ingin membangun dukungan publik untuk rencana bantuan Covid-19

Red: Nur Aini
 Presiden Joe Biden menyampaikan sambutan kepada staf Departemen Luar Negeri, Kamis, 4 Februari 2021, di Washington.
Foto: AP/Evan Vucci
Presiden Joe Biden menyampaikan sambutan kepada staf Departemen Luar Negeri, Kamis, 4 Februari 2021, di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Joe Biden menyatakan optimisme pada Selasa (16/2) bahwa mayoritas sekolah di AS akan buka di penghujung musim semi dan berjanji akan terus mempercepat program vaksinasi Covid-19, sambil mengatakan akan berupaya untuk mengangkat agendanya sendiri dengan berakhirnya peradilan pemakzulan Donald Trump.

Dalam program balai kota yang disiarkan di televisi, yang menyentuh isu-isu terkait pandemi, bantuan ekonomi, hubungan AS-China dan ras dan kepolisian, Biden juga berniat membangun dukungan publik untuk rencana bantuan virus corona senilai 1,9 triliun dolar AS, yang saat ini menunggu tindakan kongres.

Baca Juga

"Sekarang waktunya untuk mengambil langkah besar," katanya dalam siaran 'prime-time' CNN, saat menjawab pertanyaan dari para pemilih di Pabst Theater yang terkenal di Milwaukee, Wisconsin. "Jika kami meloloskan RUU ini saja, kami akan menciptakan 7 juta pekerjaan tahun ini."

Dengan Senat AS telah membebaskan mantan Presiden Trump dalam persidangan pemakzulan keduanya pada hari Sabtu, Gedung Putih sangat ingin untuk terus maju dengan proposal Biden tentang ekonomi, Covid-19, perubahan iklim, dan kesenjangan rasial.

Biden sekali lagi menegaskan dia ingin membuka lembaran baru usai era Trump yang memecah belah. Saat pembawa acara CNN Anderson Cooper bertanya apakah dia setuju dengan pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi yang mengatakan para perwakilan Partai Republik yang memberikan suara agar Trump dibebaskan adalah pengecut, sang presiden menyatakan keberatan.

“Setelah empat tahun, pemberitaan dipenuhi oleh Trump,” kata Biden. “Dalam empat tahun ke depan, saya ingin memastikan bahwa pemberitaan dipenuhi dengan warga Amerika. Saya lelah membahas Trump. Dia sudah pergi.”

Setelah seorang guru dan orang tua menanyakan bagaimana rencana Biden untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah dapat buka dengan aman di tengah pandemi, presiden Demokrat itu mengatakan dia mengantisipasi bahwa “kebanyakan” sekolah tingkat dasar dan menengah akan mengadakan kelas tatap muka lima hari dalam sepekan di akhir 100 hari pertamanya menjabat.

Dia juga meyakini bahwa para guru perlu diposisikan ke depan antrean untuk inokulasi.

“Saya rasa kita harus memvaksin para guru - kita harus memindahkan mereka ke atas di jalur hirarki,” ujar Biden, meski dia juga menggarisbawahi bahwa negara-negara bagian memiliki otoritas terkait prioritas vaksinasi, alih-alih pemerintah federal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement