REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek asal Brasil David Luiz mulai membela Benfica sejak 2007. Dia masih kurang mendapat sorotan ketika Benfica memperkenalkannya sebagai anak yang akan mengisi celah yang ditinggalkan bek tengah Ricardo Rocha, yang telah pindah ke Tottenham Hotspur.
Butuh waktu sebulan untuk melakukan debutnya, tetapi ketika Luiz melakukannya, dia tidak luput dari perhatian. Sepuluh menit setelah masuk dari bangku cadangan dalam pertandingan Piala UEFA di Paris St-Germain, dia melihat keunggulan 1-0 berubah menjadi defisit 1-2. Pada babak pertama, satu-satunya pikiran yang terlintas di benaknya adalah bahwa dia akan langsung dikirim kembali ke Brasil.
Pelatih Benfica Fernando Santos bahkan bertanya apakah dia lebih suka diganti. Namun, pada akhirnya, ia selamat dari mimpi buruk di Parc de Princes. Benfica melaju secara agregat.
Namun, tidak semua hal berjalan mulus di luar lapangan. Berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan di Lisbon, Portugal, Luiz memutuskan untuk membawa beberapa teman masa kecil.
Beberapa saat kemudian, presiden Benfica Luis Filipe Vieira memanggilnya ke kantornya dan menanyakan apakah dia merayakan ulang tahunnya setiap hari. "Mari kita lihat apa yang saya punya di sini. Senin, pukul 23.00 sebanyak 25 cheeseburger." Vieira membaca dari catatannya.
Ternyata, Luiz dan teman-temannya pergi ke McDonald's setiap malam. Mereka tidak pernah membayangkan klub akan mengetahuinya. "Ini Benfica. Apakah kamu bercanda dengan kami?" Vieira bertanya padanya.
Setelah episode itu, pemain Brasil itu dengan cepat memahami arti bermain untuk Benfica. Dan, ia tidak makan burger lagi selama setahun.