Jumat 19 Feb 2021 19:16 WIB

Ketua DPRD Bogor Usulkan Digitalisasi Dokumen APBD

Digitalisasi dokumen APBD bisa menghemat anggaran fotokopi sebesar Rp 700 juta/tahun.

Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (kanan).
Foto: Dok Pemkab Bogor
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto mengusulkan untuk digitalisasi dokumen APBD. Sehingga bisa menghemat anggaran fotokopi yang biayanya mencapai Rp 700 juta dalam setahun.

"Rp 700 juta untuk fotokopi saja. Saya minta SKPD (satuan kerja perangkat daerah) kirim saja lewat email, enggak usah pakai buku lagi. Kalau bentuknya PDF (digital), mau cari tinggal ketik saja," kata Rudy, Jumat (19/2).

Besarnya anggaran penggandaan dokumen itu karena buku APBD ketebalannya lebih dari 3.000 lembar yang kemudian digandakan untuk 55 anggota DPRD dan SKPD lainnya. Menurut dia, dengan program digitalisasi dokumen APBD, pemerintah bukan hanya menghemat pengeluaran, melainkan juga mendukung keterbukaan informasi publik, karena bisa diakses oleh masyarakat.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan masyarakat perlu mengetahui detail-detail program yang telah termuat dalam APBD setiap tahunnya, sehingga masyarakat bisa ikut melakukan pengawasan.

"Karena jika masih berbentuk fisik (buku), membacanya butuh banyak waktu. Selain itu, hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu saja. Tidak semua orang bisa mengangkes," kata Rudy.

Ia mengaku telah berulang kali meminta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk hanya mengirimkan salinan APBD dalam bentuk digital, lalu dikirim menggunakan surat elektronik. Tapi, usulan itu tak kunjung terealisasi.

Senada, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Andi Permana mengaku kerap kesulitan untuk melakukan fungsi kontrol jika APBD masih berbentuk fisik seperti saar ini. Ia khawatir ada kealpaan, terutama dalam pembahasan.

"Tidak mungkin kami bawa-bawa APBD terus kan kemana-mana lalu mencari-cari program dengan mengurut halaman satu per satu. Sekarang sudah era digital. Harusnya, Pemkab Bogor juga menggunakan teknologi," ujar Andi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement