REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (UID Jabar) terus bersiaga menghadapi potensi bencana yang dapat berdampak terhadap sistem kelistrikan. Kejadian bencana belakangan ini dilaporkan sempat berdampak terhadap operasional gardu listrik di sejumlah wilayah Jabar.
Dalam upaya kesiapsiagaan ini, General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha mengatakan, disiagakan posko. “Untuk saat ini PLN tetap siagakan 72 posko yang tersebar di wilayah Jawa Barat,” kata dia, Jumat (19/2).
Menurut Agung, pihaknya juga menyiagakan 3.799 personel. Selain itu, disiapkan 103 unit genset, 20 UPS, 99 unit gardu bergerak, 12 unit kendaraan deteksi, serta 700 unit kendaraan operasional pada kondisi siaga ini.
Berdasarkan data hingga Jumat pukul 13.00 WIB, dilaporkan ada 97 unit gardu distribusi yang terdampak bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah. Hal ini berdampak terhadap sekitar 35.016 pelanggan. Sebanyak 22 gardu distribusi dilaporkan sudah bisa beroperasi kembali, dan listrik untuk 12.436 pelanggan sudah bisa kembali menyala.
Agung mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan pada musim hujan ini, terlebih ketika terjadi banjir. Saat banjir, ia mengimbau pelanggan PLN mematikan instalasi listrik di rumah, serta mencabut semua peralatan elektronik dari setop kontak. “Apabila aliran listrik yang terkena air tidak padam, dapat melaporkan melalui aplikasi New PLN Mobile,” ujar Agung.