REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah menggelar diskusi rutin bulanan dengan tema ‘Menentukan Strategi Gerakan Filantropi Muhammadiyah’ yang diadakan secara virtual, Sabtu (20/2).
Acara yang disiarkan melalui platform Zoom ini diikuti ratusan anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, baik pusat maupun daerah-daerah di seluruh Indonesia.
Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah, Rahmawati Husein, PhD, menjelaskan kegiatan kemusiaan adalah kegiatan yang bertujuan meringankan penderitaan sesama manusia yang dengan tidak membedakan agama atau kepercayaan, suku, jenis kelamin, kedudukan sosial, atau kriteria lain yang serupa, khususnya yang diakibatkan bencana baik alam maupun non alam, serta konflik atau perang.
Lembaga kemanusiaan sangat dibutuhkan, karena kebutuhan bantuan manusiaan terus meningkat dari tahun ke tahun, baik akibat bencana, konflik maupun perang. Bantuan dana meningkat tapi belum mencukupo untuk memenuhi kebutuhan yang ada, kata dia saat menyampaikan data MDMC dalam forum, Sabtu (20/2).
“Di samping masalah pendanaan, tantangan krisis kemanusiaan berubah dari jangka pendek menjadi berkepanjangan dan multi dimensi. Diperlukan peguatan pendanaan dan energi dari para aktor kemanusiaan,” ujarnya menambahkan.