REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan upaya penanganan banjir di Jalan KH. Hasyim Ashari depan perumahan Ciledug Indah. Penanganan banjir itu salah satunya dengan membuat jembatan apung.
Kepala Bidang Operasional dan Perawatan PUPR Kota Tangerang Agus menjelaskan, semua personil dan peralatan yang dimiliki PUPR telah dikerahkan di sejumlah titik lokasi banjir di Kota Tangerang. Untuk penanganan luapan air dan mempermudah proses evakuasi warga, sudah dibangun jembatanapung di pinggir jalan yang terputus aksesnya. Untuk panjangnya akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.
"Kami buat jembatan apung di sinisehingga bisa mempermudah proses evakuasi warga dari rumah ke lokasi pengungsian atau tempat yang aman," kata Agus di perumahan Ciledug Indah, Sabtu (20/2).
Banjir yang diakibatkan luapan anak kali Angke membanjiri jalan raya dengan ketinggian bervariasi hingga 1,5 meter dan merendam ratusan rumah di perumahan Ciledug Indah I.
Tidak hanya itu, PUPR juga membuat tanggul sementara yang menggunakan barrier yang dilapisi karung pasir sehingga bisa menahan lajur air untuk penanganan dini.
Banjir merendam sejumlah wilayah di Kota Tangerang sejak pagi hari dengan ketinggian mulai dari 30 sentimeter hingga 1,5 meter lebih. Saat ini petugas gabungan pun masih melakukan evakuasi warga terdampak dan menangani luapan.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tangerang Mulyani menuturkan hingga pukul 07.00 WIB, ada 12 RW di empat kecamatan Kota Tangerang tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga satu meter.