Selasa 23 Feb 2021 01:02 WIB

Sumur Resapan di DKI Baru Ada 2.000 dari Target 1,8 Juta

Akibat kondisi geologis Pemprov DKI tak akan bangun sumur resapan di Jakarta Utara

Petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang membangun sumur resapan sebagai upaya antisipasi banjir. Hingga Jumat (20/11), sudah 302 sumur yang rampung dibangun.
Foto: Humas pemkot jakpus
Petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang membangun sumur resapan sebagai upaya antisipasi banjir. Hingga Jumat (20/11), sudah 302 sumur yang rampung dibangun.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Pemprov DKI Jakarta baru merealisasikan 2 ribu sumur resapan dari target 1,8 juta sampai dengan tahun 2022 yang pembangunannya dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengatasi persoalan banjir di Jakarta.

"Kalau SDA sendiri kemarin tahun 2020 sudah sampai 2.794 sumur resapan," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/2).

Juaini mengakui capaian ini masih sangat jauh di bawah target yang dicanangkan yang disebutnya karena pihaknya terkendala masalah vendor yang hanya ada dua di tahun 2020 lalu. Namun, ia memastikan, pihaknya bakal mengebut pengerjaan sumur resapan di tahun 2021 ini.

"Kemarin kenapa lambat? Karena vendornya cuma dua, nah sekarang lagi diproses, vendornya itu ada 100. Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja juga banyak, sehingga program bisa cepat kami jalankan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melanjutkan pembuatan lebih dari satu juta sumur resapan atau drainase vertikal yang menjadi salah satu pengendalian banjir Jakarta. Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarya Juaini Yusuf mengatakan nantinya program pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal ini akan melibatkan masyarakat dalam pengerjaannya.

Namun, untuk material yang diperlukan akan difasilitasi oleh Dinas SDA DKI Jakarta."Rencananya, nanti kita minta pembuatan ini dilakukan secara padat karya. Jadi, dari warga bisa ikut andil membuat sumur resapan," ucap Juaini dalam rapat pengendalian banjir yang ditayangkan rekaman video Pemprov DKI, Kamis (6/8).

Ia menjelaskan, pengerjaan sumur akan dimulai tahun 2020 hingga 2022, memiliki target 60 titik sumur resapan setiap satu rukun tetangga (RT). Rinciannya, 82.020 sumur resapan dari 1.367 RT di Jakarta Pusat, 364.620 sumur resapan dari 6.077 RT di Jakarta Selatan, 311.940 sumur resapan dari 5.199 RT di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan dari 7.136 RT di Jakarta Timur.

Sementara itu, untuk jakarta Utara tidak akan dibangun sumur resapan karena kondisi geologisnya."Untuk di Utara, kita enggak bisa bangun karena kondisinya airnya dangkal. Digali satu meter saja, air sudah timbul," tuturnya.

Program pembangunan sumur resapan sudah dikerjakan di sejumlah titik, seperti di gedung pemerintah daerah, RPTRA, sekolah-sekolah, kantor kelurahan, masjid, dan taman kota.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement