Selasa 23 Feb 2021 17:15 WIB

Prabowo Unggul Hasil Survei, Gerindra: Tak Perlu Jemawa

Dalam simulasi semiterbuka, elektabilitas Prabowo mencapai 22,5 persen. 

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Kawendra Lukistian bersama Sandiaga Uno.
Foto: Facebook
Kawendra Lukistian bersama Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Kawendra Lukistian, menanggapi hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang mencatat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi di antara para kandidat presiden 2024. Menurutnya, hasil tersebut menunjukan kalau Prabowo masih dipercaya masyarakat untuk maju di pemilihan presiden nanti.

"Tentu hasil survei apapun kami apresiasi, ketika ada salah satu lembaga survei menyatakan tren positif tentu kami syukuri dan tidak perlu jemawa, begitupun sebaliknya. Hasil survei tersebut bukan tanpa sebab, artinya Pak Prabowo tetap memiliki tempat spesial di hati masyarakat," katanya saat dihubungi Republika, Selasa (23/2).

Prabowo saat ini, kata dia, sedang fokus bekerja sesuai tugasnya yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Dengan begitu, Kawendra meminta doa dari masyarakat agar Prabowo bisa terus memberikan berkontribusi yang baik untuk negara. 

"Saat ini beliau sedang fokus bekerja optimal mengemban tugas yang tidak mudah, baik itu di Kemenhan ataupun di Food estate. Tentu itu yang menjadi fokus dan prioritas. Doakan agar beliau selalu sehat dan tidak lelah memberi kontribusi terbaik untuk bangsa ini ya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi di antara para kandidat presiden 2024. Elektabilitas Prabowo jauh di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam simulasi semi terbuka, elektabilitas Prabowo mencapai 22,5 persen. Di posisi kedua, ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tingkat keterpilihan 10,6 persen.

"Pak Prabowo yang unggul 22,5 persen. Menyusul kemudian Ganjar dan Anies, boleh kita sebut sama posisinya," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, Senin (22/2).

Di bawah Ganjar, Anies menempel tipis dengan 10,2 persen. Mantan rival Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017, Ahok di tempat keempat dengan elektabilitas 7,2 persen.

Pada simulasi 14 nama, Prabowo masih perkasa dengan tingkat keterpilihan 25,3 persen. Lalu ada Ganjar Pranowo dengan 14,7 persen dan Anies Baswedan dengan 13,1 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement