Selasa 23 Feb 2021 19:42 WIB

Cairan Eco-Enzyme Kurangi Bau Sampah dari TPA di Bali

Eco-Enzyme bisa mengurangi bau dari tumpukan sampah di TPA.

Pengolahan sampah. Ilustrasi
Foto: Republika/Abdan Syakura
Pengolahan sampah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Komunitas Eco-Enzyme Nusantara Provinsi Bali menggandeng Prodi Magister Sains Pertanian Universitas Warmadewa dan pemerintah kabupaten/kota se-Bali, melakukan penyiraman Eco-Enzyme di seluruh Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di wilayah Bali. Hal ini dilakukan untuk mengurangi bau dari tumpukan sampah di TPA.

"Cairan dari sisa sayuran dan buah sampah rumah tangga yang difermentasi selama tiga bulan ini mengurai gas hidrogen sulfida yang menyebabkan sampah menjadi bau," ujar Koordinator Komunitas Eco-Enzyme Nusantara Provinsi Bali, Jokoryanto, Selasa (23/2).

Baca Juga

Ia mengatakan, penyemprotan yang telah dimulai secara serentak sejak Ahad (21/2) untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional akan dilakukan rutin setiap hari selama satu bulan. Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan uji coba penyiraman Eco-Enzyme di TPA Suwung Denpasar dan seluruh Tempat Pembuangan Sementara di Denpasar. Hasilnya, penurunan bau sampah terjadi secara siginifikan.

Ia mengatakan, pengaplikasian cairan Eco-Enzyme untuk mengurangi bau sampah TPA di Bali tersebut merupakan pengimplementasian pertama di dunia. Penyemprotan cairan Eco-Enzyme tersebut juga dilakukan dengan sumber dana dari komunitas dan tidak menggunakan bantuan dari manapun.

"Cairan Eco-Enzyme ini kami buat dari sampah rumah tangga yang dikumpulkan dan difermentasi oleh komunitas kami," ungkap Jokoryanto.

Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Dinas Kehutanan Dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Ni Made Armadi mengatakan pengaplikasian cairan Eco-Enzyme di TPA tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebab, sampah itu akan menimbulkan gas metan yang dapat ditekan dengan penyemprotan cairan Eco-Enzyme.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement