Selasa 23 Feb 2021 21:02 WIB

Sabu dari Aceh Gagal Diselundupkan ke Bandung

Petugas terpaksa melepaskan timah panas  lantaran pelaku melawan petugas.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Agus Yulianto
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung Brigjen Pol Jafriedi (kiri) bersama Kabid Brantas BNP Lampung Kombes Pol Toto Lisdiarto (kanan) memperlihatkan barang bukti narkoba jenis sabu di kantor BNNP Lampung, Lampung, Selasa (23/2/2021). BNNP Lampung berhasil mengamankan dua tersangka kurir narkoba beserta barang bukti narkoba jenis sabu seberat empat kilogram yang merupakan jaringan Aceh-Bandung.
Foto: ARDIANSYAH/ANTARA
Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung Brigjen Pol Jafriedi (kiri) bersama Kabid Brantas BNP Lampung Kombes Pol Toto Lisdiarto (kanan) memperlihatkan barang bukti narkoba jenis sabu di kantor BNNP Lampung, Lampung, Selasa (23/2/2021). BNNP Lampung berhasil mengamankan dua tersangka kurir narkoba beserta barang bukti narkoba jenis sabu seberat empat kilogram yang merupakan jaringan Aceh-Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Lastan Aulia Tengku Muhammad (47 tahun), warga Aceh, gagal menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat empat kilogram ke Bandung, Selasa (23/2). Lastan ditangkap di Lampung, sedangkan rekannya sebagai penerima Endang Juanda (44), warga Jawa Barat ditangkap di Bandung.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Lampung Brigjen Jafriedi mengatakan, sabu empat kilogram tersebut dibawa kurir melalui jalan lintas Sumatra. Tersangka menumpang kendaraan bus dari Medan tujuan Bandung.

“Petugas mendapat informasi lalu menggerebeknya di pom bensin jalan lintas Sumatra, Kampung Wates, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Kabupaten Lampung Tengah,” kata Jafriedi didampingi Kabid Pemberantasan Kombes Pol Toto dalam keterangan persnya di Bandar Lampung, Selasa (23/2).

Menurut dia, petugas terpaksa melepaskan timah panas dari senpi lantaran Lastan saat ditangkap di pom bensin setelah diturunkan dari bus melawan petugas. Sedangkan Endang, yang menjadi penerima barang haram tersebut juga ditembak kakinya saat ditangkap melawan petugas.

Petugas BNNP Lampung menyita barang bukti sabu empat kilogram, yang disimpan di balutan beras kemasan 10 kilogram. Sabu tersebut dibawa dari Aceh tujuan Bandung. Lastan sebagai kurir sedangkan Endang sebagai penerima.

Petugas masih mengembangkan kasus penyelundupan sabu jaringan Aceh – Bandung, dengan menelusuri bos pemilik narkoba tersebut. Penyelundupan sabu sudah pernah dilakoni tersangka pertama kalinya lalu lolos. Dari pemeriksaaan, tidak diketahui adanya jaringan Lampung. Namun, petugas masih melacak pemilik narkoba jenis sabu tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement