REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Maluku, Kombes Pol Leo SN Simatupang menjelaskan asal senjata yang diduga dijual oleh anggota polisi. Ia mengatakan senjata api jenis revolver yang dijual anggota polisi itu diduga merupakan senpi milik polisi yang hilang di Aspol Tantui Ambon saat terjadi kerusuhan.
"Dari nomor register pistol revolver tersebut diketahui ternyata merupakan aset yang hilang ketika terjadi konflik kemanusiaan beberapa tahun lalu," kata Kapolresta di Ambon, Rabu (24/2).
Konflik kemanusiaan yang terjadi di Maluku sejak awal 1999 hingga 2004 ini menyebabkan asrama polisi Tantui Ambon ikut terbakar. Saat itu, sejumlah senpi dinyatakan hilang.
Salah satunya berhasil disita Polres Bintuni (Papua Barat) dari satu tersangka berinisial WT alias J. Menurut Kapolresta, dari mulut tersangka ini diketahui kalau dia membeli revolver tersebut dari seorang oknum anggota Polesta Ambon berinisial MRA.