Kamis 25 Feb 2021 06:11 WIB

Penanganan Tanggul Citarum Ditargetkan Selesai 2 Hari

Perbaikan tanggul yang jebol menggunakan geobag seberat 1 ton.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (ketiga) meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum tersebut menyebabkan banjir di 134 titik lokasi pada 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan sebanyak 27.928 kepala keluarga terdampak banjir.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (ketiga) meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum tersebut menyebabkan banjir di 134 titik lokasi pada 19 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan sebanyak 27.928 kepala keluarga terdampak banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian penanganan Tanggul Citarum yang jebol dapat diselesaikan dengan celat. Tanggul di sungan Citarum sebelumnya jebol akibat tingginya curah hujan yang terjadi pada Sabtu (20/2). 

"Sesuai instruksi Bapak Presiden, insya Allah dua hari selesai," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (24/2). 

Basuki menjelaskan, Tanggul Citarum yang jebol di titik Kecamatan Pebayuran mencapai 50 meter. Selain itu, terdapat titik tanggul jebol lainnya yakni di Kampung Solokan Kendal, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong sekitar 90 meter dan Kampung Biyombong, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong sepanjang 10 meter. 

"Di Muara Gembong, tanggul 86 meter alhamdulillah sudah tertutup hari ini. Kemudian yang lainnya juga sedang dikerjakan. Di Pebayuran, dibutuhkan 550 buah geobag dengan berat 1 ton per buah," jelas Basuki. 

Basuki memastikan, semua bahan yang dibutuhkan untuk perbaikan tanggul sudah siap di lapangan. Dia mengatakan, Kementerian PUPR juga mengoperasikan enam excavator untuk mengisi dan mengangkat geobag yang beratnya masing-masing satu ton. 

"Dengan geobag jumbo tersebut diharapkan kuat untuk menahan arus sungai," tutur Basuki. 

Kementerian PUPR juga menunjuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk melaksanakan perbaikan tanggul. Selain itu juga menunjuk, Perum Jasa Tirta untuk perbaikan saluran irigasi yang rusak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement