Jumat 26 Feb 2021 12:44 WIB

Masih Ada Enam Santri di Tasikmalaya Jalani Isolasi

Keenam santri itu masih di rawat dan menjalani isoslasi di rumah sakit.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kasus penyebaran Covid-19 di Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya belum sepenuhnya usai. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya hingga Jumat (26/2), masih terdapat sejumlah santri yang menjalani isolasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, masih ada enam orang santri yang menjalani isolasi. Sebanyak empat santri masih diisolasi di Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika dan dua orang di RS Purbaratu. "Sisa santri yang masih di rawat enam orang," kata dia ketika dikonfirmasi, Jumat.

Baca Juga

Ia menjelaskan, para santri itu belum diizinkan pulang lantaran masih memiliki gejala. Gejala yang masih dirasakan santri rata-rata batuk dan pilek.

Menurut Asep, enam santri yang masih menjalani isolasi itu akan segera dipulangkan dalam waktu dekat. "Kalau tak hari ini, insyaallah besok bisa pulang," kata dia. 

Kasus penyebaran Covid-19 di Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya bermula ketika ditemukan sejumlah santri terkonfirmasi positif beberapa pekan lalu. Kemudian, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melakukan tes swab massal kepasa seluruh penghuni pesantren, termasuk santri, pengajar, dan guru. Hasilnya, total terdapat 389 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Ratusan santri, pengajar, dan karyawan pesantren itu diisolasi di sejumlah tempat, di antaranya asrama pesantren, Hotel Crown, RS Dewi Sartika, RS Purbaratu, dan RSUD dr Soekardjo. Namun, sejak Selasa (23/2) para santri dan pengajar sudah mulai selesai menjalani isolasi dan diperbolehkan pulang.

Saat ini, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka di pesantren itu dihentikan sementara. Para santri menjalani pembelajaran secara dari dari rumah masing-masing.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement