REPUBLIKA.CO.ID, BRAZZAVILLE -- Seorang jaksa, Alberto Pioletti Kamis (25/2) waktu setempat mengatakan, dua warga Italia di Republik Demokratik Kongo tewas dalam baku tembak, bukan dibunuh. Sebelumnya dua warga Italia yang salah satunya adalah Duta Besar Italia Luca Attanasio dilaporkan tewas dibunuh saat kunjungan misi PBB di Kongo.
Dubes tewas bersama dengan carabiniere atau perwira polisi paramiliter Italia, Vittorio Iacovacci. Keduanya meninggal pada Senin lalu setelah mobil mereka diserang saat melakukan perjalanan dalam konvoi PBB di bagian timur negara Afrika Tengah itu. Pengemudi berwarga negara Kongo Moustapha Milambo juga tewas.
Jasad kedua pria Italia tiba di Bandara Ciampino Roma pada Selasa hingga Rabu malam lalu dan disambut oleh Perdana Menteri Mario Draghi. Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio mengatakan bahwa negara telah mengirim tim ke Kongo timur untuk menyelidiki insiden tersebut.
"Saat ini semua fakta tidak jelas," kata Pioletti seperti dikutip laman CNN, Jumat (26/2). "Kami masih memeriksa, kami berurusan dengan wilayah di mana terdapat kelompok bersenjata yang berbeda, etnis yang berbeda, jadi kami tidak dapat menghubungkan serangan ini dengan salah satu kelompok ini, ini masih terlalu dini," ujar dia.
Pioletti menambahkan, bahwa apa yang pihaknya ketahui pasti adalah bahwa itu bukan eksekusi. "Itu adalah baku tembak, duta besar dan carabiniere masing-masing terkena dua peluru," ujarnya menambahkan setelah otopsi pada kedua pria itu selesai pada Rabu.