REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polisi masih menyelidiki kematian jasad gadis yang ditemukan terbungkus plastik di Jalan Raya Cilebut, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Dari hasil visum yang dilakukan, polisi menemukan bekas kekerasan atau luka di bagian leher.
Kasatreskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto mengatakan, dokter yang melaksanakan visum menyampaikan, kekerasan yang ditemukan di bagian leher jenazah merupakan penyebab kematian.
“Hasil pemeriksaan saat ini yang sudah kami lakukan, kegiatan visum sudah mendapat hasil bahwa ada kekerasan di bagian leher yang disampaikan dokter itu yang menyebabkan kematian,” ujar Dhoni di Polresta Bogor Kota, Jumat (26/2).
Dhoni menjelaskan, bentuk kekerasan yang ditemukan diduga dari benda tumpul, seperti cekikan. Selain tanda kekerasan tersebut, polisi tidak menemukan luka lain seperti luka luar, dan sebagainya. “Ada kekerasan benda tumpul seperti cekikan. Kalau luka luar tidak ada, hanya di bagian leher saja,” lanjutnya.
Meski demikian, lanjut Dhoni, polisi masih melakukan perkembangan terkait kasus penemuan mayat ini. Hingga saat ini, sudah ada tujuh orang saksi yang diperiksa. Baik saksi di tempat kejadian perkara (TKP), maupun teman korban.
“Kita masih melakukan penyelidkan. Artinya melakukan proses penyelidikan dari kita menemukan, sampai saksi-saksi yang harus kita mintai keterangan,” ujarnya.
Selain itu, Dhoni mengatakan, polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan terhadap barang bukti yang ditemukan saat korban ditemukan.“Barang bukti masih pengembangan,” ujarnya.
Sebelumnya, jasad wanita yang diduga berusia belasan tahun ditemukan warga terbungkus plastik di pingggir Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Kamis (25/2) pagi. Dari olah TKP, korban memakai kaos putih dan celana pendek serta kedua kaki terikat.
Diketahui, gadis asal Cibungbulang, Kabupaten Bogor itu sehari sebelumnya pamit kepada orangtuanya untuk pergi mengerjakan tugas sekolah. Sampai akhirnya, korban ditemukan tewas mengenaskan.