Ahad 28 Feb 2021 08:03 WIB

20 Hari Terakhir, Saudi Tutup Sementara 168 Masjid

Saudi telah menutup sementara 168 masjid karena penyebaran Covid-19.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Suasana pelaksanan sholat di Masjid di Arab Saudi
Foto: @HaramainInfo
Suasana pelaksanan sholat di Masjid di Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Dalam 20 hari terakhir, Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Saudi telah menutup sementara 168 masjid karena penyebaran Covid-19. Di sisi lain, 153 masjid telah dibuka kembali setelah tindakan pencegahan, seperti penyemprotan desinfektan, selesai.

Yang terbaru, Kerajaan menutup sementara 10 masjid di lima wilayah, Sabtu (27/2). Keputusan ini diambil setelah 12 kasus virus Covid-19 dikonfirmasi terjadi di antara jamaah.

Dilansir di Arab News, Ahad (28/2), pejabat Kementerian Kesehatan Saudi juga berusaha mengedukasi orang-orang tentang interval antara vaksinasi pertama dan kedua Covid-19. Edukasi dan sosialisasi terkait vaksin ini dimassifkan, mengingat Kerajaan meningkatkan program inokulasi dengan peningkatan jumlah pusat vaksin.

Menanggapi pertanyaan di media sosial tentang jangka waktu antara masing-masing suntikan, kementerian mengatakan vaksin Pfizer-BioNTech memiliki waktu tiga hingga enam minggu antara suntikan.

Sementara, untuk suntikan vaksin Oxford-AstraZeneca memiliki jarak delapan hingga 12 minggu. Sejauh ini, lebih dari 630.000 masyarakat Saudi telah divaksinasi.

Arab Saudi melaporkan 338 kasus baru Covid-19, yang berarti 377.061 orang kini telah tertular penyakit tersebut. Hingga kini terdapat 2.562 kasus aktif, dengan 475 diantaranya dalam posisi kritis.

Kementerian Kesehatan juga mencatat 320 pemulihan baru, sehingga total menjadi 368.011. Di sisi lain, lima kematian baru dilaporkan dan meningkatkan jumlah korban menjadi 6.488.

Tingkat pemulihan Arab Saudi mencapai 97,59 persen. Hampir 13,5 juta tes PCR telah dilakukan di Kerajaan sejak awal pandemi, dengan 39.707 tes dilakukan dalam 24 jam terakhir.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement