Senin 01 Mar 2021 14:11 WIB

Anggota DPRD Pertanyakan Fasilitas Wi-Fi di Kota Bogor

Wi-Fi publik gratis Kota Bogor memiliki koneksi internet hanya sampai Desember 2020.

Sejumlah siswa SMP Kota Bogor mengerjakan tugas sekolah secara daring di rumah Ketua RT 03/10 Gang Kelor, Kelurahan Menteng, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Warga RW 10 di lingkungan tersebut menggalang Gerakan Berbagi Internet atau Wifi dengan menyetorkan minyak jelantah, sampah anorganik dan bibit pohon kelor sebagai upaya membantu siswa dalam pembelajaran daring yang terkendala kuota dan jaringan internet.
Foto: ANTARA /Arif Firmansyah
Sejumlah siswa SMP Kota Bogor mengerjakan tugas sekolah secara daring di rumah Ketua RT 03/10 Gang Kelor, Kelurahan Menteng, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). Warga RW 10 di lingkungan tersebut menggalang Gerakan Berbagi Internet atau Wifi dengan menyetorkan minyak jelantah, sampah anorganik dan bibit pohon kelor sebagai upaya membantu siswa dalam pembelajaran daring yang terkendala kuota dan jaringan internet.

REPUBLIKA.CO.ID, Bogor- Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bogor Karnain Asyhar mempertanyakan keberlangsungan fasilitas Wi-Fi publik gratis untuk para pelajar di Kota Bogor yang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada semester genap tahun ajaran 2020-2021.

"Semester genap tahun ajaran 2020-2021 sudah dimulai pada Januari lalu dan saat ini sudah akhir Februari, tapi Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kominfo baru akan mengusulkan refocussing anggaran untuk Wi-Fi publik pada Maret 2021," kata Karnain Asyhar.

Menurut Karnain, pada rapat pembahasan RAPBD 2021 di Badan Anggaran (Banggar) DPRD pada Okotober 2020, anggota Banggar sudah mengingatkan urgensinya untuk mengalokasikan anggaran untuk keberlanjutan Wi-Fi publik, karena situasi pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Namun, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Kota Bogor pada saat itu, menyatakan tidak perlu dialokasikan anggaran dimaksud, karena Pemerintah Pusat sudah mengalokasikan kuota internet untuk siswa," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kominfo mengalokasikan anggaran Rp 2 miliar dari anggaran biaya tidak terduga (BTT) pada APBD Kota Bogor tahun 2020, untuk pemasangan Wi-Fi publik dan penyambungan koneksi internet, di seluruh rukun warga (RW) di Kota Bogor yakni sebanyak 797 unit Wi-Fi.

"Wi-Fi publik gratis itu memiliki koneksi internet selama empat bulan, pada September hingga Desember 2020," katanya.

Karnain mempertanyakan, bagaimana kelanjutan koneksi internet pada Wi-Fi publik untuk pelajar mengikuti PJJ pada smester genap tahun ajaran 2020-2021. Menurut Karnain, pada rapat kerja Panitia Khusus Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD dengan Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Bogor, di Gedung DPRD Kota Bogor, pada pekan lalu, anggota Pansus menanyakan lagi perihal keberlangsungan Wi-Fi publik tersebut.

Karnain sebagai Ketua Pansus Pengawasan Penanganan Covid-19 DPRD yang memimpin rapat kerja tersebut, mendapat jawaban bahwa Pemerintah Kota Bogor baru akan mengajukan refocusing anggaran untuk Wi-Fi publik pada Maret 2021.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin, melalui telepon selulernya, Kamis (25/2), mengatakan pelaksanaan PJJ pada semester genap tahun ajaran 2020-2021 di Kota Bogor berjalan lancar.

"Dari hasil monitoring Unit Pelaksana Tugas (UPT) SD dan SMP menyatakan, semuanya berjalan lancar. Tidak ada keluhan dari siswa. Untuk fasilitas Wi-Fi publik, penanggung jawabnya adalah DinasKominfo," kata Fahrudin yang saat ini menjabat Kepala Dinas Sosial.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement