Selasa 02 Mar 2021 00:30 WIB

China Janji akan Kirim 400 Ribu Vaksin Covid ke Afghanistan

Vaksin yang akan dikirim ke Afghanistan adalah produksi Sinopharm.

Seorang dokter menerima vaksin virus Corona Sinopharm (ilustrasi).
Foto: AP / Fareed Khan
Seorang dokter menerima vaksin virus Corona Sinopharm (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- China telah berjanji untuk mengirimkan 400 ribu dosis vaksin Covid-19 produksi Sinopharm ke Afghanistan. Demikian disampaikan para pejabat Afghanistan pada Senin.

"Duta Besar China untuk Kabul mengatakan dalam pertemuan dengan pejabat kesehatan bahwa negaranya akan memberi Afghanistan 400 ribu dosis vaksin Covid-19," kata kepala program imunisasi Kementerian Kesehatan Afghanistan Ghulam Dastagir Nazari kepada Reuters, Senin.

Baca Juga

Vaksin Sinopharm yang diproduksi di China telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun, Nazari mengaku, belum jelas kapan vaksin itu akan dikirimkan.

Sejauh ini, lebih dari 12 ribu petugas kesehatan telah menerima vaksin di 34 provinsi Afghanistan. Menurut pejabat lain yang tak ingin sebut namanya, vaksinasi anggota pasukan keamanan juga telah dimulai.

Pasukan pemerintah Afghanistan menghadapi serangan intensif yang disebut dilakukan gerilyawan Taliban, sejak September.

Baca juga : Mesin Pendingin Rusak, Vaksin di Jepang Terbuang Percuma

Taliban sebagian besar telah membantah bertanggung jawab atas gelombang kekerasan tersebut. Kelompok militan itu juga mengatakan mendukung kampanye vaksinasi.

Afghanistan telah menerima 500 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari India, yang memungkinkan negara itu meluncurkan program vaksinasi pada Selasa pekan lalu.

Pejabat kesehatan Afghanistan mengatakan bahwa program COVAX internasional, yang bertujuan meningkatkan akses pada vaksin Covid-19 untuk negara-negara berkembang akan menyediakan vaksin dengan cakupan 20 persen dari 38 juta penduduk negara itu.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement