REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Yordania pada Ahad mengecam pelanggaran secara terus menerus yang terjadi di Masjid Al-Aqsa. Akhir pekan lalu polisi Israel mengizinkan ratusan ekstremis menerobos masuk masjid.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Deifallah Fayez menyebutkan bahwa serangan terus-menerus itu merupakan pelanggaran yang jelas terhadap status quo hukum dan sejarah, hukum internasional serta komitmen Israe. Pejabat Yordania itu menggarisbawahi bahwa Masjid Al-Aqsa adalah tempat ibadah hanya untuk Muslim. Ia meminta agar Israel menghentikan pelanggaran dan provokasi mereka.
Fayez juga mendesak masyarakat internasional untuk mengemban tanggung jawab mereka dan menekan Israel supaya mengakhiri pelanggaran yang sedang berlangsung di Masjid Al-Aqsa.