REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam, Kepulauan Riau, mencatat angka penularan SARS-CoV-2 di daerah setempat menurun pada pekan keempat 2021. Angka penularan menurun dibandingkan sepekan sebelumnya.
Dalam catatan Satgas COVID-19, Senin (1/3), jumlah warga yang terpapar SARS-CoV-2 pada sepanjang pekan ketiga Februari 2021 mencapai 79 orang, dan pada pekan keempat tercatat hanya 23 orang yang tertular. Secara total, terdapat 5.890 orang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 5.663 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 152 orang meninggal, dan 75 orang masih dalam dirawat.
"Tingkat kesembuhan 96,146 persen, tingkat kematian 2,581 persen, dan tingkat kasus aktif 1,273 persen," kata Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batam Didi Kusmarjadi.
Ia menyampaikan seiring dengan menurunnya penularan dan peningkatan warga sembuh, maka warga yang dirawat karena COVID-19 semakin sedikit. Rumah sakit pun kian sepi dibandingkan pekan sebelumnya.
Jumlah rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 pun berkurang. Kini tinggal sembilan rumah sakit yang melayani warga positif, yaitu RS Awal Bros, RS Bhayangkara, RS Budi Kemuliaan, RSKI Pulau Galang, RS Graha Hermine, RSUD Embung Fatimah, RS Harapan Bunda, RS Elisabeth Batam Kota, dan RS Elisabeth Lubuk Baja.
Sementara itu, pada Senin, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat tambahan sembilan orang positif, semuanya adalah terkonfirmasi tanpa gejala."Tambahan sembuh lima orang," kata Didi.
Dengan tambahan itu, maka tinggal satu kecamatan zona merah, yaitu Batam Kota dengan 27 orang masih dirawat. Sedangkan delapan kecamatan lain zona kuning yaitu Batuampar, Sekupang, Batuaji, Sagulung, Sei Beduk, Bengkong, Lubuk Baja, dan Nongsa, dengan jumlah warga yang dirawat kurang dari 10 orang.
Tiga kecamatan lainnya yaitu Belakangpadang, Bulang, dan Galang dalam zona hijau tanpa seorang pun yang masih berstatus COVID-19 aktif. Ketiga kecamatan itu adalah daerah pulau-pulau penyangga di Batam.