REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Soebiantoro menyebutkan, banjir di Jalan Pakansari disebabkan pedagang kaki lima (PKL) yang menimbulkan sampah. Banjir di Jalan Pakansari pada Ahad (28/2), baru pertama kali terjadi.
"Ada sampah daun, plastik, di situ banyak PKL yang sering membuang sampah sembarangan," ungkapnya di Cibinong, Senin (1/3).
Ia menepis dugaan adanya penyumbatan saluran air di Jalan Kolonel Edioso Martadipura akibat pekerjaan pedestrian di sepanjang jalan tersebut yang baru rampung awal 2021. "Jadi banjir itu akibat tersumbatnya drainase yang disebabkan tumpukan sampah, dan semua rata-rata titik tersumbat," terang pria yang akrab disapa Bibin itu.
Pasalnya, menurut Bibin, banjir setinggi trotoar di akses jalan menuju Stadion Pakansari ini baru pertama kali terjadi, yakni pada Ahad (28/2) petang. Seperti diketahui, pembangunan pedestrian sepanjang 832 meter di Jalan Kolonel Edioso Martadipura itu dilakukan demi menunjang para pejalan kaki dan mempercantik wajah ibu kota.
Proyek senilai Rp 23,8 miliar itu dikerjakan oleh PT Vanca Utama Perkasa dengan rentang waktu 110 hari kalender. Proyek memperlebar jalur pejalan kaki menjadi 4 meter di jalan yang menghubungkan Stadion Pakansari dengan jalan utama Komplek Pemerintahan Kabupaten Bogor.