REPUBLIKA.CO.ID, Bandung —Komandan Kodiklat TNI AD, Letjen TNI AM Putranto, dan sejumlah prajurit menjalani vaksinasi tahap pertama di Aula Mochammad Toha, Makodiklat TNI AD, Selasa (2/3). Vaksinasi jenis Sinovac terhadap 5.259 personel Kodiklatad akan berlangsung hingga Jumat (5/3).
Usai divaksin, Letjen TNI Putranto, mengatakan, vaksinasi bagi personel Kodiklat TNI AD dan jajarannya dilaksanakan sesuai anjuran pemerintah. Ia mengatakan, setiap prajurit wajib menyukseskan program vaksinasi Covid-19. “Harapan saya semua personel jajaran Kodiklat TNI AD dalam keadaan sehat dan percaya diri untuk melaksanakan tugas-tugas dalam pengabdian kepada bangsa dan negara ke depannya,” kata dia, Selasa (2/3).
Kakes Kodiklat TNI AD, Letkol Ckm dr Agus Waluyo, menjelaskan, sebanyak 5.259 personel akan menerima suntikan vaksin yang pertama pada pekan ini. “Khusus hari ini ditargetkan vaksinasi kepada setidaknya 106 personel Makodiklat TNI AD, selebihnya akan dilaksanakan dalam tiga hari ke depan,” ujar dia.
Vaksinasi tahap kedua, lanjut Agus, akan dilaksanakan 14 hari setelah suntikan vaksin pertama. Turut hadir menerima vaksin Covid-19 pada hari ini adalah Wadan, Inspektur dan Wakil Inspektur serta para Direktur Kodiklat TNI AD.
Sementara itu, ratusan prajurit TNI dijajaran Kodam III Siliwangi juga menerima suntikan vaksin Sinovac. Hal tersebut disampaikan Kapendam Kolonel Inf FX Sri Wellyanto Kasih ketika mendampingi Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Rumah Sakit TK II Dustira Kelurahan Baros, Kota Cimahi, Selasa (2/3).
Turut mendampingi kunjungan Pangdam di antaranya, Asops dan Asintel, Kakesdam, Karumkit Tk II Dustira, dan Kepala Klinik Kesdam. Sebelum melakukan peninjauan Pangdam dan rombongan melakukan pertemuan terlebih dahulu di Balai Pertemuan Dokter.
Menurut Kapendam , selain di Rumah Sakit TK II Dustira, vaksinasi juga dilakukan di Kesdam III Siliwangi dan RS Sariningsih Kota Bandung. Ia mengatakan, prajurit TNI tetap mendukung program vaksinasi untuk pentingan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika