Rabu 03 Mar 2021 15:23 WIB

PT KAI Bongkar Puluhan Lapak Pedagang Pasar Gaplok

KAI juga menutup permanen akses warga untuk masuk jalur KA di sana.

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas dari PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta sedang mengangkut material lapak dan bangunan liar di Pasar Gaplok, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/3).
Foto: PT KAI
Petugas dari PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta sedang mengangkut material lapak dan bangunan liar di Pasar Gaplok, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta menertibkan puluhan lapak pedagang dan bangunan liar yang berada di area steril jalur kereta api (KA) di Pasar Gaplok, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (3/3). Usai menertibkan lapak pedagang, PT KAI Daop 1 Jakarta juga menutup permanen akses warga untuk masuk jalur KA di sana.

"Jumlah yang kita tertibkan itu ada sekitar 40-an lapak dan selebihnya bangunan liar sekitar 46-an. Sebagian besar sudah membongkar sendiri sehingga kita hanya mengangkat materialnya," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa ketika dikonfirmasi, Rabu (3/3).

Eva mengatakan, pihaknya menerjunkan 272 personel untuk menertibkan bangunan liar itu. Proses penertiban pun berjalan lancar.

"Tidak ada perlawanan dari warga maupun pedagang karena sebelumnya Daop 1 Jakarta melakukan pemberitahuan secara persuasif," kata dia.

Untuk mengangkut material bangunan liar itu, kata dia, pihaknya menggunakan rangkaian Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang terdiri atas 10 Gerbong Datar (GD). Penggunaan GD dalam penertiban ini bertujuan untuk mempercepat proses pembersihan area yang ditertibkan, serta mengangkut benda-benda yang mengganggu di dekat jalur KA.

Setelah menertibkan lapak para pedagang, pihaknya juga menutup semua akses warga untuk masuk ke jalur KA. "PT KAI Daop 1 Jakarta tidak hanya melakukan sterilisasi saja, tapi juga mengajak warga setempat bekerja sama untuk mewujudkan keselamatan perjalanan KA," kata Ev

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement