REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aiptu Dwi Handoko dari Polsek Menteng dibacok anggota geng motor di Jalan Proklamasi, Kelurahan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (28/2) lalu. Sebelum pembacokan terjadi, geng motor dengan nama ENJOI MBR (Muara Baru) itu sebenarnya sudah terkepung oleh warga setempat dan aparat kepolisian.
Kapolsek Metro Menteng, AKBP Iver Son Manossoh, menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika geng motor dengan 25 sepeda motor itu tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 04.30 WIB. Mereka lantas memukul-mukul tiang listrik menggunakan celurit.
"Akibatnya warga terbangun. Warga dan geng motor ini lalu saling lempar-lemparan batu di situ," kata Iver kepada wartawan di Mapolsek Menteng, Rabu (3/3).
Tak lama berselang, tim patroli Polsek Menteng mendatangi lokasi kejadian. Aiptu Dwi belakangan juga datang setelah mendapat laporan dari warga.
Setiba di lokasi, Dwi bergabung dengan tim patroli. Ketika itu, warga dan gerombolan geng motor masih saling lempar batu.
Aparat kepolisian lantas mencoba menghentikan serangan dari gerombolan geng motor itu. Adapun Aiptu Dwi, yang ketika itu menggunakan seragam polisi, berdiri hingga ke tengah badan jalan untuk membubarkan mereka.
Posisinya ketika itu geng motor terjepit antara warga di belakang dan polisi di depan. "Mereka (geng motor) itu mau menghindar sebetulnya dari aparat. Tapi mereka tidak punya pilihan selain ke arah aparat. Sebab, massa warga ada dibelakangnya. Jadi dia karena pengen lolos, dia dengan kecepatan tinggi ke arah Pak Dwi," kata Iver.
Saat melaju ke arah Aiptu Dwi, kata Iver, motor yang dikendarai dua pimpinan geng motor itu sempat oleng. Keduanya, pria berinisial RD (22 tahun) bersama rekannya LO (21), lalu terjatuh.