REPUBLIKA.CO.ID, EDMONTON -- Saking seringnya serangan menimpa wanita kulit hitam yang menggunakan jilbab di Edmonton, Kanada, mereka enggan melapor kepada polisi.
Seorang wanita berinisial H mengatakan serangan itu bisa terjadi ketika dia sedang menjalankan tugas atau dalam perjalanan ke tempat kerja, Somalia-Kanada.
H dan beberapa wanita kulit hitam dan Muslim lainnya merasa lebih takut di depan umum pascapeningkatan jumlah penyerangan. Dalam 10 minggu terakhir, lima orang wanita Somalia-Kanada yang mengenakan jilbab diserang dan mendapatkan ancaman di Edmonton.
"Saya selalu sangat waspada di ruang publik karena identitas saya. Tapi mendengar tentang serangan ini membuat saya semakin cemas dan sadar akan lingkungan saya,” ujar H dilansir dari Toronto City News, Rabu (3/3).
H mengaku pernah menjadi korban penyerangan di masa lalu, namun menolak menceritakan detail kejadiannya karena terlalu trauma. Ia hanya menyarankan agar waspada di angkutan umum, tidak menjalankan tugas sendirian, dan mempertimbangkan mengikuti kelas bela diri.