Kamis 04 Mar 2021 22:15 WIB

UBSI Yogya Bimbing Mahasiswa Jadi Pengusaha Sebelum Wisuda

Untuk menekuni wirausaha   tidak harus setelah lulus kuliah.

Universitas BSI Yogyakarta mendorong para mahasiswanya menjadi pengusaha sebelum wisuda.
Foto: Dok UBSI
Universitas BSI Yogyakarta mendorong para mahasiswanya menjadi pengusaha sebelum wisuda.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – BSI Entrepreneur Center (BEC) merupakan wadah pengembangan kewirausahaan yang disediakan oleh kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) untuk mahasiswa dan alumni.

Ada begitu banyak kegiatan yang digelar BEC kampus Universitas BSI Yogyakarta.  Mulai dari seminar, pelatihan, mentoring serta bursa kewirausahaan. BEC selalu memberi bimbingan, pembinaan dan workshop yang terjadwal kepada mahasiswa yang tertarik pada bidang entrepreneur.

Noor Hasan, kepala BEC kampus Universitas BSI Yogyakarta mengatakan bahwa kampus menyediakan matakuliah Entrepeneur yang diberikan pada semester awal.

“Sehingga dapat membantu mengubah mindset mahasiswa untuk menjadi wirausaha. Untuk menjadi wirausahawan  tidak harus setelah lulus kuliah. Menjadi pengusaha  sebelum wisuda itu lebih baik,” kata Noor Hasan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (4/3).

Ia berharap, BEC kampus BSI Yogyakarta mampu melahirkan calon-calon entrepreneur baru, dan menciptakan pengusaha sebelum diwisuda.

“Untuk mendukung hal itu, mahasiswa juga difasilitasi dengan seminar entrepreneur yang mengundang narasumber berpengalaman di bidang usaha,” ujarnya.

Selain itu, untuk menambah wawasan dalam berbisnis, kampus Universitas BSI Yogyakarta melalui BEC mengadakan kegiatan workshop digital marketing,  lalu dilanjutkan dengan entreprenur fair yaitu ajang mahasiswa promosi produk ke masyarakat luas.

“Kegiatan yang diadakan oleh BEC kampus BSI Yogyakarta sangat membantu dalam bisnis di masa pandemi covid-19 ini. Salah satu mahasiswa yang merasakan manfaatnya yakni Windriati Nur Hidayat mahasiswi semester tiga Universitas BSI kampus Yogyakarta yang menggeluti usaha di bidang online shop,” ujarnya.

Menurut Windri, semangat berwirausaha dengan berani memulai usaha dan menghadapi rintangan menjadi modal utama. Dengan modal awal ratusan ribu rupiah, bisnis online shop ini sekarang sudah beromzet jutaan rupiah perbulan.

Masa pandemi Covid-19  tidak mematahkan niatnya untuk tetap mengembangkan usaha. “Apapun kondisinya, saya akan tetap bersemangat dan belajar mengembangkan potensi diri untuk menjadikannya sebagai pengusaha muda yang sukses,” ungkapnya.

Ke  depannya, Windri akan membuat website dan lebih sering memanfaatkan media sosial lagi untuk promosi, agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Nurul Khasanah, alumnus  Prodi Sistem Informasi kampus Universitas BSI Yogyakarta juga telah merasakan manfaat workshop yang diadakan oleh BEC kampus BSI Yogyakarta.

Pemilik Usaha Kedai Geguyon di Kulonprogo, Yogyakarta dengan segmen pasar anak muda itu mengaku strategi pemasaran dengan memanfaatkan media sosial yang didapat pada saat workshop BEC kampus Universitas BSI Yogyakarta menambah omzet penjualannya.

“Setiap hari tidak kurang dari 50 pelanggan datang ke Kedai. Omzet yang diperoleh setiap bulannya sekitar 8 – 12 juta,” tandasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement