Jumat 05 Mar 2021 16:06 WIB

Kejang Usai Divaksin Covid-19, Nakes Diinvestigasi

Lima kejadian itu dikategorikan sebagai kejadian serius lantaran lima nakes dirawat

Rep: Bayu Adji P/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 bagi pedagang di Pasar Rakyat Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Sebanyak 300 pedagang di pasar tersebut menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.
Foto: CANDRA YANUARSYAH/ANTARA
Petugas kesehatan mempersiapkan vaksin COVID-19 bagi pedagang di Pasar Rakyat Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/3/2021). Sebanyak 300 pedagang di pasar tersebut menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak lima orang tenaga kesehatan (nakes) diduga mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) serius usai menjalani vaksinasi Covid-19. Lima orang itu sempat dirawat di RSUD dr Slamet, sebagai pusat penanganan KIPI di Kabupaten Garut.

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) KIPI Kabupaten Garut, Willy Indrawilis mengatakan, sejauh ini baru ada lima kejadian serius yang diduga KIPI di daerah itu. Lima kejadian itu dikategorikan sebagai kejadian serius lantaran penanganan pasien sudah sampai harus dirawat di RSUD dr Slamet.

"Kalau sudah harus dirujuk dan dirawat di RSUD, berarti sudah berat (serius)," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (5/3). 

Ia menjelaskan, lima nakes yang diduga mengalami KIPI bergejala kejang-kejang, sakit kepala, muntah, dan sebagainya. Namun, ia menegaskan, dugaan KIPI serius itu berbeda dengan penyakit berat.