REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk segera memasukkan santri, ulama, dan tokoh agama ke dalam daftar peserta vaksinasi Covid-19. Jokowi berharap semakin banyak bagian masyarakat yang divaksinasi, maka semakin cepat pula kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai.
"Kita berharap juga di provinsi-provinsi yang lain agar juga mendorong, mengajak para ulama, para tokoh lintas agama, para santri untuk juga berbondong-bondong diberikan vaksinasi. Ini akan memberikan sebuah herd immunity kekebalan komunal, kita hatap laju penularan Covid-19 bisa kita hentikan, bisa kita cegah," kata Jokowi di Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah saat meninjau vaksinasi untuk ulama dan tokoh agama, Rabu (10/3) siang.
Siang ini Jokowi memang berkunjung ke Kota Semarang untuk melihat langsung prosesi vaksinasi bagi ulama, tokoh agama, dan santri. Pagi harinya, Jokowi lebih dulu 'mampir' ke Bantul, Yogyakarta untuk melihat prosesi vaksinasi terhadap para pekerja seni.
Pemerintah memang sedang mengebut program vaksinasi Covid-19 agar target sasaran sebanyak 182 juta penduduk Indonesia bisa divaksinasi seluruhnya sebelum akhir 2021. Sampai saat ini, pemerintah Indonesia sudah menerima nyaris 40 juta dosis vaksin Covid-19. Rinciannya, 38 juta dosis vaksin Sinovac dan 1,1 juta vaksin AstraZeneca yang baru saja tiba awal pekan ini.