REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar Bahtsul Masail dalam upaya merespon masih adanya polemik tentang vaksin Cobid-19. Ketua PWNU Jatim, KH Marzuqi Mustamar mengatakan, kajian digelar untuk meluruskan kehalalan dan keamanannya.
Terlebih, pemerintah sedang getol mencanangkan program vaksinasi. Marzuqi menegaskan polemik keharaman vaksin Covid-19 adalah hoaks.
"Intinya bahwa semua jenis vaksin yang akan datang ke Indonesia, dari prosedur proses pembuatan dan akhir pembuatan itu suci," katanya, Kamis (11/3).
Marzuqi menyayangkan masih adanya pembahasan vaksin Covid-19 yang disebut-sebut menggunakan unsur babi, meskipun tidak dicampur dan hanya sebagai perangsang. Ia menegaskan vaksin yang didatangkan ke Indonesia tidak ada jenis babi.
"Semua vaksin itu halal. Fatwa ulama di luar Indonesia juga mengatakan serupa, vaksin halal," ujarnya.
Maka dari itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang ini mengimbau masyarakat khususnya warga Nahdliyin tidak perlu khawatir. Ia kembali meyakinkan, vaksin Covid-19 yang disuntikan adalah untuk menambah imunitas terhadap virus SARS CoV-2.
"Sehingga tidak ada lagi orang yang terkena Covid-19. Mudah-mudahan bencana ini segera berakhir," kata dia.