REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menargetkan 28 ribuan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) memperoleh vaksin Covid-19. Target ini diharapkan tercapai pada akhir Maret mendatang.
Menurut Hadi, saat ini vaksinasi untuk Babinsa sudah terealisasi kurang lebih 26 ribu orang. "Kurang lebih 2.000 akan kita kejar terus sesuai dengan rencana sebelum akhir bulan Maret. Semua Babinsa khusus di tujuh provinsi sudah divaksinasi semuanya," kata Hadi saat meninjau proses vaksinasi di Lanud Abdulrahman Saleh Malang, Jumat (12/3).
Setelah memperoleh vaksin tahap satu dan dua, Babinsa nantinya bisa membantu pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas. Hal ini terutama dalam melaksanakan pelacakan penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menargetkan, 1.323 prajurit TNI di Malang Raya memperoleh vaksin Covid-19. Jumlah ini terdiri atas 820 prajurit TNI AD, 500 prajurit TNI AU dan tiga prajurit TNI AL. Saat ini setidaknya 796 prajurit TNI di Malang Raya telah memperoleh vaksinasi Covid-19.
Di sisi lain, Achmad tak menampik, terdapat 43 prajurit yang harus ditunda pelaksanaan vaksinasinya. Hal ini lantaran hasil skrining mereka menunjukkan adanya gejala hipertensi. "Harapannya mudah-mudahan hari ini bisa tercapai target keseluruhan, yaitu untuk Malang," katanya.
Adapun untuk Jatim, 33.520 prajurit TNI ditargetkan mendapatkan vaksin Covid-19. Jumlah ini terbagi atas 9.599 prajurit TNI AD, 18.895 prajurit TNI AL dan 5.026 prajurit TNI AD. Saat ini pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di TNI AD sudah mencapai 100 persen, 40 persen di TNI AU sedangkan TNI AL mencapai 30 persen.
"Mudah-mudahan berjalan terus, akan bertambah sesuai dengan jumlah yang dilaksanakan vaksin hari ini. Mudah-mudahan program vaksinasi untuk TNI sebagai front liner bisa selesai sesuai target yang diharapkan," kata dia menambahkan. Total kasus positif Covid-19 Malang Raya sebanyak 9.958 orang. Dari jumlah tersebut, 9.037 orang sembuh, 821 orang meninggal dunia, dan lainnya masih dalam perawatan.