REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Mumtaza Aqiqah, salah satu usaha layanan aqiqah binaan Rumah Zakat mulai memasang beberapa spanduk promosi pada Jumat (5/3). Pemasangan spanduk dilakukan di rumah para penerima manfaat dan masyarakat yang diajak kerja sama.
Dwi Pujiyanto, Relawan Rumah Zakat mengatakan bahwa upaya ini dilakukan guna meningkatkan omzet penjualan usaha aqiqah yang ia bina. Ia berharap dengan strategi marketing melalui spanduk dan online, masyarakat bisa semakin tahu. Sehingga pesanan akan semakin meningkat sehingga hal itu bisa membuat para penerima manfaat dari Rumah Zakat semakin sejahtera.
"Hal ini kami lakukan sebagai sarana promosi untuk meningkatkan omzet penjualan aqiqah. Kami mengoptimalkan marketing dengan cara offline dan online. Rata-rata setiap bulan baru menerima order 5-8 kambing. Semoga ke depan jumlah itu bisa masuk setiap minggunya," kata Dwi Pujiyanto.
Trimo Wahyudi, selaku penerima manfaat Rumah Zakat mengamini upaya dan harapan dari relawan Rumah Zakat tersebut. Selama ini mereka mendapatkan tugas untuk mengirimkan promosi lewat nomor kontak WhatsApp di smartphone. Perlahan tapi pasti masyarakat semakin mengenal usaha mereka.
"Usaha aqiqah sudah berjalan. Terus kita tingkatkan dari sisi pemasaran agar masyarakat semakin mengenal usaha aqiqah ini. Rumah Zakat tidak hanya menyalurkan bantuan tetapi juga membina, mendampingi secara intensif, dan membantu pemasaran juga. Semoga ke depan semakin banyak orderan dari masyarakat," kata Trimo Wahyudi.
Usaha Mumtaza Aqiqah merupakan salah satu unit usaha dari BUMMas Warak Berdaya Farm yang terbentuk atas inisiasi dari Rumah Zakat ini beralamat di Warak RT 03 RW 06 Dukuh, Salatiga. Sumber Daya Manusia yang mengelola BUMMas ini juga merupakan anggota Kelompok Tani Catur Manunggal yang juga sudah terregistrasi di Dinas Pertanian.