REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly menangkal rumor penghentian penggunaan vaksin AstraZeneca. Dalam konferensi pers, dia justru mengatakan sejauh ini sudah lebih dari 2.2 juta orang yang telah menerima suntikan vaksin buatan Inggris itu.
Dia juga mengatakan, otoritas kesehatan akan terus memantau keamanan dan kemanjuran vaksin, yang hingga saat ini belum menunjukkan adanya masalah terkait. Sejauh ini Otoritas Makanan dan Obat Saudi telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19 sejak Desember lalu dan telah mengimpor serta menggunakan vaksin Oxford-AstraZeneca pada Februari lalu.
Al-Aly mengatakan, saat ini jumlah kasus yang dikonfirmasi dan kasus kritis terus berfluktuasi dalam sebulan terakhir, naik dan turun tanpa visibilitas jelas atau indikasi stabil. Dia menambahkan, angka tersebut masih tidak stabil dan fluktuasi terus menjadi perhatian para pejabat.
“Sangat penting bagi komunitas untuk terus mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan, yang hasilnya akan menyebabkan kurva menurun pada waktunya,” kata dia yang dikutip di Arab News, Selasa (16/3).