REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan SEAMEO Center di Indonesia memberikan sebuah karya inovatif dalam berbagai hal yang dapat dimanfaatkan di kawasan Asia Tenggara. SEAMEO bersinergi dengan berbagai pihak dalam mendukung program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka, dengan beberapa pengembangan model inovasi pembelajaran, penelitian, dan pengembangan program-program strategis lainnya, seperti membuat Policy Brief, Standardisasi dan lainnya.
Hal tersebut dibahas dalam pertemuan antara Deputi Direktur Administrasi dari 7 SEAMEO Center dengan Hendarman sebagai Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (16/3).
The Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) adalah sebuah lembaga antar pemerintah yang mencakup wilayah regional Asia Tenggara.
Pada pertemuan tersebut, Yudistira sebagai Deputi Direktur Administrasi Seamolec menyampaikan rencana pelaksanaan seminar internasional dan pameran secara virtual dalam rangka momentum Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2021 mendatang.
Gagasan tersebut dikuatkan oleh Misbah Fikrianto sebagai Deputi Direktur Administrasi yang menjelaskan banyak produk dan karya inovasi SEAMEO Center yang belum diekspose ke dalam dan luar negeri.
“Penting untuk menunjukkan bahwa banyak produk unggulan dan program yang mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Misbah Fikrianto seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Gagasan tersebut disambut baik, oleh Plt Karo BKHM, Kemendikbud, Hendarman. Ia mengemukakan, SEAMEO mempunyai peran sangat besar untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. “Sudah banyak kontribusi SEAMEO baik dalam pengembangan sekolah model, magang mahasiswa, dan program internasional lainnya,” ujarnya.
Hendarman menjelaskan pentingnya sinergi dengan lembaga-lembaga lain juga.Penguatan peran SEAMEO di Indonesia, ditambahkan oleh Perdinan dari SEAMEO BIOTROP yang mengungkapkan berbagai peran SEAMEO dalam mengembangkan riset, program unggulan pendidikan, dan penyusunan standar kebijakan pendidikan.
Sejalan dengan hal tersebut, Misbah menambahkan untuk dilakukan penjalinan kerja sama dan audiensi dengan unit-unit utama di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjalin komunikasi dengan media nasional, dan pemangku kepentingan lainnya.
“SEAMEO harus terus mengembangkan model inovasi dan melakukan ekspose produk-produk serta menjadikan 7 SEAMEO di Indonesia saling mendukung satu sama lain. Peluang strategis harus ditangkap dengan program-program yang aktul dan aplikatif,” ujar Hendarman.