REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Sebanyak 40 Guru SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Solo mengikuti lokakarya penulisan buku dengan tema 'Menjadi Guru Produktif dengan Menulis Buku' pada Kamis (18/3). Lokakarya menghadirkan narasumber secara virtual yaitu guru SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi, Malang sekaligus penulis buku 'Membangun Peradaban Gemilang', Munali.
Selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Solo, Nursalam mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendorong guru agar dapat lebih produktif menulis buku. Ia memasang target bahwa setiap tahun ada peningkatan jumlah buku yang diterbitkan oleh guru.
"Lokakarya ini untuk merawat budaya literasi yang sudah berkembang baik di sekolah, sehingga diharapkan ada produk buku yang bisa diterbitkan oleh guru," kata Nursalam dalam pers rilis yang diterima Republika pada Jumat (19/3)..
Pemaparan materi diawali dengan memberikan motivasi kepada para peserta bahwa menulis adalah keterampilan paling tinggi daripada membaca dan menyimak.
Munali mengatakan menulis memudahkan kita dalam berkomunikasi, menyusun atau mengurut, dan melakukan evaluasi atas apa yang telah dilaksanakan.
"Menulis yang paling mudah untuk guru adalah menulis deskripsi karena lebih mudah dicerna dan dipahami oleh pembaca," ungkapnya.
Ia juga menambahkan, bahwa menulis deskripsi juga melatih kejujuran karena penulis menceritakan apa yang dirasakan, dilihat, dan dialami.
Pada akhir pemaparan, narasumber menyampaikan trik agar mudah dalam menulis, di antaranya adalah senantiasa memperhatikan kaidah Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK) dan menentukan variabel.
"SPOK penting untuk dimunculkan agar pembaca dapat lebih mudah memahami siapa penulis dan apa isi dari yang dia tulis, sedangkan variabel menjadikan penulis lebih mudah untuk menyusun apa yang akan dia tulis, mulai dari suasana, kondisi lingkungan, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan subjek yang akan ditulis," katanya.