Ahad 21 Mar 2021 09:21 WIB

Uu: Masyarakat Perlu Sosialisasikan Vaksinasi di Medsos

Kalau bisa, saat melaksanakan vaksinasi warga memotret dan mengunggah ke medsosnya.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Pengemudi ojek daring menunjukkan surat vaksinasi Covid-19 usai disuntik vaksin Covid-19 di Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pengemudi ojek daring menunjukkan surat vaksinasi Covid-19 usai disuntik vaksin Covid-19 di Sport Jabar Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal di Mall Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, akhir pekan ini. Sebanyak 400 petugas publik dan guru mengikuti vaksinasi massal yang digelar Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dan Mall Asia Plaza. 

Uu mengajak masyarakat yang sudah divaksin untuk menginformasikan bahwa vaksin COVID-19 aman di akun media sosial pribadi secara masif. "Kalau bisa, saat melaksanakan vaksinasi masyarakat memotret dan mengunggahnya ke media sosial masing-masing. Apapun bahasanya, yang penting ada informasi positif setelah divaksin," kata Uu. "Mudah-mudahan cara ini akan menambah kepercayaan masyarakat agar mau divaksin," imbuhnya. 

Baca Juga

Dalam kegiatan tersebut, Pak Uu juga menceritakan pengalamannya saat menjalani vaksinasi Covid-19. Menurutnya, setelah dua kali disuntik vaksin, dirinya tidak mengalami gejala apapun. 

Oleh karena itu, Uu meyakinkan masyarakat untuk tidak ragu mengikuti program vaksinasi. "Di luar, ada isu vaksin akibatnya ini itu, sakit, pingsan, meninggal dan yang lainnya. Sampai hari ini saya sudah divaksin dua kali tidak ada reaksi apa-apa," katanya.

"Justru dengan vaksin ini, InsyaAllah akan timbul imun kita yang hebat dan lebih kuat. Oleh karena itu, masyarakat jangan ragukan vaksin," imbuhnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement